Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Timur Pradopo memimpin serah
terima jabatan (sertijab) empat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), termasuk
Kapolda Aceh, di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri di Jakarta, Rabu
(28/11). Selain Kapolda Aceh, juga dilantik Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel),
Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam sertijab itu
Irjen Pol Herman Effendi yang sebelumnya Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan
(Propam) Mabes Polri, dilantik Kapolri sebagai Kapolda Aceh.
Ia menggantikan
Irjen Pol Iskandar Hasan yang dilantik menjadi Kapolda Sumsel, sebelumnya
dijabat Irjen Pol Dikdik Mulyana. Seperti diketahui, Irjen Pol Dikdik Mulyana
pensiun terkait keikutsertaannya sebagai calon gubernur Jawa Barat (Jabar) pada
Pilkada 2013.
Dua Kapolda lainnya
adalah Brigjen Pol Taufik Ansorie yang bertugas di Kalsel menggantikan Brigjen
Pol Syarifudin yang menduduki jabatan baru sebagai Kadiv Propam Mabes Polri,
menggantikan posisi Irjen Pol Herman Effendi.
Posisi Kapolda
Kalbar dipimpin Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto yang sebelumnya bertugas di
Asisten Deputi Koordinator Penegakan Hukum Kementerian Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan, menggantikan Brigjen Pol Unggung Cahyono yang dimutasi
jadi Kepala Korps Brigade Mobil.
Semua pergantian itu
tertuang dalam Keputusan Kapolri No 178/XI/2012 Tanggal 23 November 2012. Seusai
sertijab, Kapolri mengatakan, serah terima ini punya makna strategis karena
tahun 2013 sudah ada kegiatan pemilu legislatif. Diharapkan para Kapolda ini
bisa menyiapkan pengamanan sebaik-baiknya. “Tentunya hal ini terkait dengan
masalah dinamika demokrasi yang menjadi kalender lima tahunan,” kata Timur.
Menurut Kapolri,
sudah disiapkan pelatihan-pelatihan yang didahului dengan penataran, terutama
di satuan wilayah (satwil) langsung di bawah Kapolda.
“Mutasi dilakukan,
berangkat dari evaluasi yang berkaitan dengan masalah dinamika sosial, apa itu
pada ujung konflik, kaitannya dengan pertambangan, perkebunan, ataupun
perburuhan. Kapolda itu harus secara cepat bisa segera menguasai wilayah dan
mengambil langkah-langkah preventif, serta bekerja sama dengan seluruh
stakeholders di daerah,” kata Kapolri.
Kerja sama Kapolda
dengan dinas-dinas terkait, termasuk dengan tokoh masyarakat, agama, dan adat,
menurut Kapolri, itu harus, karena permasalahan itu seharusnya dikelola bersama
secara terpadu. “Jangan menunggu sampai muncul masalah hukum, seperti yang
terjadi di Kutai Barat dan Lampung Selatan,” imbuhnya sembari menyebutkan saat
ini ada 10.000 personel polisi yang baru dididik untuk ditempatkan di seluruh
Indonesia.
Kapolri Jenderal Pol, Timur Pradopo (kiri)
menyerahkan tongkat komando kepada Kapolda Aceh yang baru Irjen Pol, Herman
Effendie (kanan) usai dilantik di Rupatama Mabes Polri, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar