Rabu, 12 September 2012

POLISI JARING 23 WARGA LUAR TAMIANG


Aparat Kepolisian Resort (Polres) Aceh Tamiang, mengamankan 23 warga karena kedapatan membawa senjata tajam, dalam razia menjelang pemungutan suara pilkada putaran kedua. Sebagian dari warga yang terjaring razia di wilayah pedalaman (Kecamatan Tamiang Hulu) itu, diketahui berasal dari luar wilayah Aceh Tamiang.

Informasi, ke-23 warga tersebut diamankan secara terpisah di tiga lokasi berbeda. Pada Senin (11/9) sore, sebanyak 14 warga menggunakan dua mobil dan satu kenderaan roda dua terjaring razia di Buket Karim Kecamatan Tamiang Hulu. Dalam razia ini, polisi menemukan empat senjata tajam  jenis sangkur, pisau lipat, dan pisau mirip rencong. “Senjata tajam ditemukan di  atas tempat pengemudi mobil dan ada dalam tas pengendara sepmor,”.

Tujuh warga lainnya diamankan dalam razia gabungan aparat Polsek Tamiang Hulu dan anggota Koramil setempat, di Desa Harum Sari, sekitar pukul 22.00 WIB. Warga yang diamankan ini termasuk penduduk desa setempat,  karena dicurigai ada warga luar Tamiang. Sementara tiga orang lagi yang juga dicurigai warga luar Tamiang, diamankan di Desa Babo, menjelang Selasa dini hari.  

Setelah diamankan di Mapolres Aceh Tamiang, siang kemarin, ke-23 warga tersebut dilepas kembali setelah mendapatkan pengarahan dari Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs Armia Fahmi, Pj Bupati Aceh Tamiang Anwar Ishak, dan Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman, serta perwakilan dari Partai Aceh Keneddy Husen.

Sementara itu, Kordinator pengacara PA, Kamaruddin SH berharap polisi menjunjung tinggi netralitas. “Jika memang terjadi pelanggaran tindak pidana pemilu atau pelanggaran pemilu  seperti kampanye di minggu tenang, maka menjadi kewenangan panwas untuk bertindak,” kata Kamaruddin yang datang ke Mapolres Aceh Tamiang setelah mendapat laporan adanya 23 pendukung PA diamankan di Polres Tamiang.

Kennedy Husen menambahkan, mengingatkan kader PA untuk selalu menjaga ketertiban masyarakat. “Cari dukungan dengan cara simpati dari masyarakat. Jangan membawa benda yang bertentangan dengan hukum. Jika ada kecurangan lapor pada polisi,” ujarnya.(md)

Langkah Antisipasi

KAPOLRES Aceh Tamiang, AKBP Armia Fahmi dalam arahannya di depan 23 warga yang diamankan itu mengatakan, Polres Aceh Tamiang memperketat razia menjelang pelaksanaan pemungutan suara. Razia ini sebagai langkah antisipasi sekecil apapun ganggun kamtibmas di wilayah hukum Tamiang, sehingga pilkada berjalan lancar.

Kapolres juga menyebutkan, Pilkada Aceh Tamiang harus menjadi contoh, karena  merupakan pilkada terakhir dan penutup dari rangkaian Pilkada di Aceh tahun 2012. “Pilkada Tamiang merupakan yang terakhir jadi harus betul-betul kita waspadai, sehingga akhir dari Pilkada di Aceh berlangsung dengan damai, aman, dan lancar tanpa masalah,”.

Kapolres mengatakan tidak mau kejadian kerusuhan seperti di kabupaten lain menjalar ke Aceh Tamiang. Karakteristik warga Tamiang berbeda karenanya jangan kita anggap sepele. Secara geografis, Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, sangat rentan untuk disusupi. “Saya tau persis sitiuasi di Tamiang , sehingga kita antisipasi jangan sampai timbul permasalahan di lapangan. Sidikit ada api di sini seluruh Aceh jadi sorotan. Jangan gara-gara Tamiang rusak Aceh, itu yang kita jaga,”.
Kapolres juga  mempertegas bahwa intitusinya tetap netral dalam pilkada. “Kalau ada yang curang laporkan, kami siap selama 24 jam. Karena kita kita butuh Aceh Tamiang yang kondusif,” tegas Kapolres.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tamiang, Anwar Ishak mengajak semua warga agar bersama-sama menjaga kedamaian jangan saling menuding. “Kiranya hasil pemilihan membuat Aceh Tamiang lebih maju,” ujarnya.

Ketua DPRK Rusman,  berterima kasih kepada Kapolres menanggapi masalah yang terjadi di lapangan. “Selalu berkomunikasi dengan Muspida, sehingga masalah dapat kita selesaikan secara baik dan bijak sehingga tidak timbul gejolak,” ujarnya.(md)

Sedang Duduk di Posko

A JALIL, salah seorang warga yang diamankan mengaku mereka ditangkap polisi saat sedang duduk di Posko Partai Aceh di Desa Harum Sari. Saat itu, meraka baru saja datang dari  Posko Simpang Upak dan duduk berbincang dengan penanggung jawab di posko Harum Sari. Begitu juga dengan tiga warga  yang diamankan di Desa Babo sedang duduk di warung kopi.

Hari Ini Penentuan Pemimpin Tamiang

SEBANYAK 183.828 warga Aceh Tamiang yang berhak memilih pada Pilkada putaran dua, Rabu (12/9) hari ini akan menentukan masa depan Aceh Tamiang untuk lima tahun ke depan. Ada 610 tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan KIP Aceh Tamiang, untuk memilih satu dari dua pasangan yang bersaing dalam pilkada putaran kedua, Agus Salim/Abdussamad dan Hamdan Sati/Iskandar Zulkarnaen.

Ketua KIP Aceh Tamiang berharap warga datang ke TPS yang menerima undangan atau tidak, asal namanya ada di daftar pemilih tetap (DPT) untuk memberikan suara. Izuddin mengimbau warga menggunakan hak suaranya. Semua pihak diharapkan menjunjung tinggi azas demokrasi dan memberikan kebebasan kepada warga untuk memilih sesuai hati nurani.

“Kita juga mengimbau masing-masing calon mematuhi semua aturan berkaitan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan semua pihak menjaga keamanan dan menahan diri demi suksesnya pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,”



Kapolres Aceh Taming, AKBP Armia Fahmi bersalaman dengan salah seorang warga luar Aceh Tamiang yang diamankan dalam razia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar