Kapolda
Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan melepas enam penembak Aceh untuk mengikuti Pekan
Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 yang dijadwalkan mulai 9-20 September di
Pekanbaru, Riau. Acara pelepasan berlangsung di lapangan tembak Perbakin di belakang
Mapolda Aceh, Kamis (6/9).
Dalam
kesempatan tersebut, Kapolda yang juga Ketua Umum Pengprov Perbakin Aceh
mengharapkan para penembak memiliki motivasi yang tinggi untuk mendapatkan
prestasi yang terbaik bagi Aceh. Kepada para atlet juga diminta agar disiplin
dan bekerja keras selama mengikuti PON. Disamping itu menjaga pola makan yang
sehat demi kesehatan dan untuk kebugaran fisik.
“Apalagi
senjata sudah baru beserta perlengkapan dan peralatan Perbakin yang didukung
oleh KONI Aceh. Kita juga mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Aceh supaya
para atlet bisa berprestasi di Riau,” harap Kapolda dalam pelepasan yang turut
dihadiri Ketua Harian Pengprov Perbakin Aceh, H Syafriel Antony, Wakil Ketua
Amir Helmi beserta jajaran pengurus lainnya.
Manajer
Tim Perbakin Aceh, PP Andry Agung mengatakan, enam atlet menembak yang membela
Aceh di PON Riau adalah Amar Makruf, Derli Amalia Putri, Noer
Octaviana Maliza, Joko Raksono, M.Isa, dan Rahmi. Para penembak Aceh
akan tampil di nomor air pistol, sport pistol, standart pistol, center fire, free
pistol dan rapid fire. Keenam atlet tersebut pernah meraih medali
ditingkat nasional.
“Jadi,
mereka punya mental di level nasional. Yang kita harapkan prestasi yang pernah
mereka raih bisa lebih bagus dari sebelumnya,” harap Andry dalam pelepasan yang
dihadiri Amar Makruf, Derli Amalia Putri, dan Noer Octaviana Maliza.
Sedangkan Joko Raksono, M.Isa, dan Rahmi berlatih di lapangan tembak
Senayan, Jakarta.
Pelatih
Tim Perbakin Aceh, Muzakkir mengatakan, pihaknya tak pernah menargetkan medali
dalam PON Riau, tapi akan berusaha memberi yang terbaik untuk Aceh. Karena
pihaknya tak mau target muluk-muluk, tapi berkomitmen untuk bisa mencapai hasil
membanggakan lewat perjuangan habis-habisan. Selama ini para atlet menjalani
latihan setiap hari antara empat hingga lima jam, kecuali Minggu. “Pesaing
terkuat di PON adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan
Kalimantan Timur. Tapi tuan rumah Riau juga harus diwaspadai,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar