Aparat Kepolisian
Resort (Polres) Aceh Tamiang, mengamankan 23 warga karena kedapatan membawa
senjata tajam, dalam razia menjelang pemungutan suara pilkada putaran kedua.
Sebagian dari warga yang terjaring razia di wilayah pedalaman (Kecamatan
Tamiang Hulu) itu, diketahui berasal dari luar wilayah Aceh Tamiang.
Informasi, ke-23 warga
tersebut diamankan secara terpisah di tiga lokasi berbeda. Pada Senin (11/9)
sore, sebanyak 14 warga menggunakan dua mobil dan satu kenderaan roda dua
terjaring razia di Buket Karim Kecamatan Tamiang Hulu. Dalam razia ini, polisi
menemukan empat senjata tajam jenis
sangkur, pisau lipat, dan pisau mirip rencong. “Senjata tajam ditemukan di atas tempat pengemudi mobil dan ada dalam tas
pengendara sepmor,”.
Tujuh warga lainnya
diamankan dalam razia gabungan aparat Polsek Tamiang Hulu dan anggota Koramil
setempat, di Desa Harum Sari, sekitar pukul 22.00 WIB. Warga yang diamankan ini
termasuk penduduk desa setempat, karena
dicurigai ada warga luar Tamiang. Sementara tiga orang lagi yang juga dicurigai
warga luar Tamiang, diamankan di Desa Babo, menjelang Selasa dini hari.
Setelah diamankan di
Mapolres Aceh Tamiang, siang kemarin, ke-23 warga tersebut dilepas kembali
setelah mendapatkan pengarahan dari Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs Armia Fahmi,
Pj Bupati Aceh Tamiang Anwar Ishak, dan Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman,
serta perwakilan dari Partai Aceh Keneddy Husen.
Sementara itu,
Kordinator pengacara PA, Kamaruddin SH berharap polisi menjunjung tinggi
netralitas. “Jika memang terjadi pelanggaran tindak pidana pemilu atau
pelanggaran pemilu seperti kampanye di
minggu tenang, maka menjadi kewenangan panwas untuk bertindak,” kata Kamaruddin
yang datang ke Mapolres Aceh Tamiang setelah mendapat laporan adanya 23
pendukung PA diamankan di Polres Tamiang.
Kennedy Husen
menambahkan, mengingatkan kader PA untuk selalu menjaga ketertiban masyarakat.
“Cari dukungan dengan cara simpati dari masyarakat. Jangan membawa benda yang
bertentangan dengan hukum. Jika ada kecurangan lapor pada polisi,” ujarnya.(md)
Langkah Antisipasi
KAPOLRES Aceh Tamiang,
AKBP Armia Fahmi dalam arahannya di depan 23 warga yang diamankan itu
mengatakan, Polres Aceh Tamiang memperketat razia menjelang pelaksanaan
pemungutan suara. Razia ini sebagai langkah antisipasi sekecil apapun ganggun
kamtibmas di wilayah hukum Tamiang, sehingga pilkada berjalan lancar.
Kapolres juga
menyebutkan, Pilkada Aceh Tamiang harus menjadi contoh, karena merupakan pilkada terakhir dan penutup dari
rangkaian Pilkada di Aceh tahun 2012. “Pilkada Tamiang merupakan yang terakhir
jadi harus betul-betul kita waspadai, sehingga akhir dari Pilkada di Aceh
berlangsung dengan damai, aman, dan lancar tanpa masalah,”.
Kapolres mengatakan
tidak mau kejadian kerusuhan seperti di kabupaten lain menjalar ke Aceh
Tamiang. Karakteristik warga Tamiang berbeda karenanya jangan kita anggap
sepele. Secara geografis, Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Sumatera
Utara, sangat rentan untuk disusupi. “Saya tau persis sitiuasi di Tamiang , sehingga
kita antisipasi jangan sampai timbul permasalahan di lapangan. Sidikit ada api
di sini seluruh Aceh jadi sorotan. Jangan gara-gara Tamiang rusak Aceh, itu
yang kita jaga,”.
Kapolres juga mempertegas bahwa intitusinya tetap netral
dalam pilkada. “Kalau ada yang curang laporkan, kami siap selama 24 jam. Karena
kita kita butuh Aceh Tamiang yang kondusif,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Pj
Bupati Aceh Tamiang, Anwar Ishak mengajak semua warga agar bersama-sama menjaga
kedamaian jangan saling menuding. “Kiranya hasil pemilihan membuat Aceh Tamiang
lebih maju,” ujarnya.
Ketua DPRK
Rusman, berterima kasih kepada Kapolres
menanggapi masalah yang terjadi di lapangan. “Selalu berkomunikasi dengan
Muspida, sehingga masalah dapat kita selesaikan secara baik dan bijak sehingga
tidak timbul gejolak,” ujarnya.(md)
Sedang Duduk di Posko
A JALIL, salah seorang
warga yang diamankan mengaku mereka ditangkap polisi saat sedang duduk di Posko
Partai Aceh di Desa Harum Sari. Saat itu, meraka baru saja datang dari Posko Simpang Upak dan duduk berbincang
dengan penanggung jawab di posko Harum Sari. Begitu juga dengan tiga warga yang diamankan di Desa Babo sedang duduk di
warung kopi.
Hari Ini Penentuan Pemimpin Tamiang
SEBANYAK 183.828 warga
Aceh Tamiang yang berhak memilih pada Pilkada putaran dua, Rabu (12/9) hari ini
akan menentukan masa depan Aceh Tamiang untuk lima tahun ke depan. Ada 610
tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan KIP Aceh Tamiang, untuk memilih
satu dari dua pasangan yang bersaing dalam pilkada putaran kedua, Agus
Salim/Abdussamad dan Hamdan Sati/Iskandar Zulkarnaen.
Ketua KIP Aceh Tamiang
berharap warga datang ke TPS yang menerima undangan atau tidak, asal namanya
ada di daftar pemilih tetap (DPT) untuk memberikan suara. Izuddin mengimbau
warga menggunakan hak suaranya. Semua pihak diharapkan menjunjung tinggi azas
demokrasi dan memberikan kebebasan kepada warga untuk memilih sesuai hati
nurani.
Kapolres Aceh
Taming, AKBP Armia Fahmi bersalaman dengan salah seorang warga luar Aceh Tamiang yang diamankan dalam razia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar